Parenting

Cegukan Anak Bayi

Cara Mengatasi dan Menghilangkan Cegukan pada Anak Bayi

Cegukan pada anak bayi merupakan hal biasa yang terjadi. Akan tetapi suara yang ditimbulkan akibat cegukan oleh bayi pada umumnya membuat orang tua pun merasa khawatir, apalagi suara tersebut terdengar secara berulang-ulang.

Cegukan merupakan kedutan yang berulang tanpa bisa dikontrol yang berasal dari bagian diafragma. Kontraksi yang terjadi ini membuat pita suara tertutup hingga memblok udara yang akan masuk ke paru-paru.

Cegukan Anak Bayi

Cegukan Anak Bayi

Cegukan tersebut dapat hilang dengan sendirinya dan umumnya bayi yang mengalami cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit.

[the_ad id=”1815″]

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya cegukan pada anak bayi:

  • Otot-otot diafragma mengencang secara mendadak serta tidak terduga. Kontraksi otot diafragma yang tiba-tiba ini membuat udara tertarik dari mulut, sehingga suara cegukan pun terdengar.
  • Stress, bayi yang mengalami cegukan bisa jadi pertanda bahwa buah hati Anda sedang mengalami stress.
  • Cegukan biasanya terjadi saat orang melakukan dua hal secara bersamaan yaitu tertawa selagi makan atau minum.

Cara mengatasi dan menghilangkan cegukan anak bayi.

Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa cegukan menandakan bayi mengalami sakit tertentu. Tidak ada perawatan khusus yang disediakan untuk mengobati bayi yang sedang cegukan. Anda cukup mengistirahatkan bayi Anda dan biarkanlah cegukan itu terhenti dengan sendirinya.

Namun jika hal tersebut tetap mengkhawatirkan Anda, maka ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menolong anak bayi dari cegukan, antara lain yaitu:

  • Cobalah memberikan cairan terhadap bayi. Cairan ini bisa berupa susu, atau air putih hangat. Pada umumnya setelah diberi beberapa kali dengan cairan, cegukan anak bayi akan sembuh dengan sendirinya.
  • Jangan memberi makan bayi dalam jumlah yang terlalu besar. Cukup berikan makan dalam porsi yang kecil akan tetapi sering.
  • Biasanya melakukan tepukkan lembut pada punggung bayi juga sangat manjur. Caranya adalah dengan meletakkan bayi tegak dibagian bahu Anda kemudian tepuk-tepuk punggungnya dengan halus.
  • Usahakan lubang dot yang diberikan kepada bayi ukurannya tidak terlalu besar. Lubang dot yang terlalu besar bisa menyebabkan terlalu banyak menelan udara akibatnya hal ini bisa meregangkan lambung kemudian memicu terjadinya cegukan.

[the_ad id=”1815″]

Biasanya cegukan akan berhenti dengan sendirinya, diperkirakan antara 5-10 menit cegukan pada bayi akan sembuh sendiri. Jika cegukan bayi terus berlanjut hingga beberapa hari maka kini saatnya Anda membawa si buah hati untuk konsultasi ke dokter.

Jika bayi Anda mengalami cegukan saat menyusui, silahkan baca artikel:

Cegukan pada Bayi Saat Disusui

More from Parenting

Perkembangan Balita Bunda

Berikut ini adalah serangkaian cara agar Bunda selalu melihat kelebihan balita, menekankan pada sisi positif perkembangan balita. Tujuannya, antara lain menemukan aspek diri anak yang belum terlalu optimal berkembang. Lalu mengasahnya menjadi semakin baik. Jangan pernah membandingkan pace (kecepatan) perkembangan … read more

Makanan Anak yang Terbaik

Setiap Bunda pasti menginginkan makanan anak yang terbaik. Makanan sehat memang dibutuhkan semua orang, terutama anak Bunda yang masih dalam masa pertumbuhannya. Seiring dengan masa pertumbuhan, Bunda wajib memenuhi segala macam nutrisi yang dibutuhkan oleh buah hati Bunda. Makanan anak … read more

Cara Asyik Bermain dengan Anak Bunda

Akhir pekan Bunda bisa menjadi lebih menyenangkan apabila dapat menghabiskan waktu bersama untuk bermain dengan anak. Cara-cara bermain berikut ini mungkin bisa menjadi ide buat Bunda. Dance In The Rain. Anak-anak suka sekali main air (kita juga, kan?). Jadi ketika … read more

Kesulitan Belajar Anak yang Harus Diwaspadai

Kesulitan belajar anak dikenal dengan istilah disleksia. Secara singkat disleksia atau ‘Learning Differences’ atau kesulitan belajar (anak) diidentifikasikan sebagai kondisi yang mengacu pada berbagai masalah belajar semisal kemampuan membaca, memahami sebab akibat, kesulitan berbicara, ketidakmampuan menyelesaikan soal matematika, maupun kesulitan … read more