Apa itu autisme atau anak autis?
Autisme adalah keadaan dimana anak mengalami gangguan interaksi sosial dan komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal. Autisme juga sering dikaitkan dengan gangguan kognitif yang berhubungan dengan tingkah laku.
Autisme
Apa penyebab autisme atau anak autis?
Saraf anak yang mengalami autisme tidak berkembang secara semestinya dan banyak faktor serta masalah genetik yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sekitar 10-15% anak autis mengalami kelainan genetik serta kelainan metabolisme tertentu. Sejumlah gen diperkirakan bertanggung jawab terhadap autisme ini.
Hasil penelitian tertentu menunjukkan bahwa autisme lebih disebabkan oleh interaksi faktor neurobiologi kompleks yang melibatkan banyak gen. Perkembangan otak selama kehamilan juga dikaitkan dengan penyebab autisme. Adanya infeksi selama ibu hamil seperti halnya rubella diperkirakan juga dapat menjadi faktor terjadinya autisme pada anak.
Imunisasi tidak berhubungan dengan autisme. Hingga saat ini tidak ada bukti akurat yang menunjukkan bahwa imunisasi seperti campak, cacar air, dan gondok bisa menyebabkan autisme. Bahkan penggunaan thimerosal sebagai bahan pengawet vaksin telah dihentikan sejak beberapa tahun yang lalu guna menghapus ketakutan orang tua terhadap anaknya yang akan diimunisasi.
Bagaimana cara mengetahui anak mengalami autisme?
Diagnosis untuk mengetahui apakah anak terjangkit autis sudah berkembang saat ini. Para ahli saat ini sudah dapat dengan mudah untuk mengetahui gejala autisme bahkan pada anak berusia dini. Dokter akan melakukan tes untuk menilai perkembangan fisik dan emosi anak, melakukan penilaian bahasa anak, memeriksa fungsi motorik, kognitif, serta kemampuan adaptasi anak. Pemeriksaan yang lebih lanjut melibatkan pemeriksaan darah untuk memeriksa sistem metabolisme, pemeriksaan gen tertentu dan pemindaian dengan memakai EEG dan MRI.
Mencari bantuan bagi anak autisme
Sebagai orang tua maka Anda harus berperan aktif untuk mencari informasi mengenai autisme. Melibatkan anggota keluarga yang lainnya untuk mendukung kegiatan anak dalam merencanakan perkembangan anak akan sangat membantu.
Menghubungi dokter serta layanan sosial yang khusus menangani anak autis sangatlah dianjurkan. Anda bisa terlibat atau berbagi dengan orang tua lain yang memiliki anak autis. Dengan cara ini maka pengetahuan tentang bagaimana melakukan terapi bagi anak autis akan Anda peroleh, tentunya selain dari informasi yang disediakan online.
Pengobatan terbaru bagi anak autis
Terapi yang cukup efektif bagi anak autis saat ini adalah program menyeluruh yang melibatkan perkembangan pendidikan serta terapi perilaku. Perkembangan anak akan semakin maksimal jika sejak awal anak sudah diperkenalkan dengan terapi bahasa, sosial, dan kognitif.
Terapi yang menekankan pada komunikasi perorangan, terapi motorik dan terapi yang berfokus pada anak autis akan dapat membantu perkembangan anak. Tidak lupa terapi yang berfokus pada komunikasi, perilaku, sosialisasi, dan transisi akan memudahkan anak autis dalam berinteraksi dengan orang lain.
Sebagai orang tua Anda disarankan untuk selalu terlibat dalam berbagai jenis terapi yang diikuti oleh anak. Jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu kebenarannya yang saat ini beredar di masyarakat tentang teknik-teknik menyembuhkan autisme.
Beberapa teknik pengobatan dengan cepat meraih popularitas namun tak berselang lama kemudian teknik ini sudah mulai dilupakan orang seperti konsumsi vitamin dosis tinggi, makanan bebas gluten, dan laktosa atau penggunaan obat pengikat logam berat.
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan terapi tambahan, maka kajilah dengan cermat terlebih dahulu terapi tersebut dan mintalah petunjuk dokter yang menangani anak autis Anda, apakah terapi tersebut aman bagi buah hati atau tidak.